Pages

Sebuah Kapal-laut Hilang Beserta awak-kapal dan Muatannya, Setelah Lepas dari Pantai Pulau Malta.



Beberapa orang akhli-gaib tertentu tetap berpendapat, bahwa banyak di antara mumimumi
diisi dengan tenaga radio-aktif, dan bahwa semua penyakit, yang diderita oleh para
akhli tentang Mesir, bersumber pokok pada adanya sinar radio-aktif. Dan, untuk
menguatkan pendapat mereka itu, mereka menunjuk pada dua buah “bukti, yang
menentukan”, yaitu dua buah kecelakaan tenggelamnya kapal laut, yang terjadi dalam
keadaan yang sungguh-sungguh aneh.
Peristiwa, yang pertama, terjadi pada permulaan abad ke 19. Dalam tahun 1821, seorang
jenderal Prussia, von Minutoli, pergi ke Italia dengan disertai oleh seorang insinyur Italia,
yang bernama Segato. Selama lebih dari satu tahun dia menyelidiki piramida bertingkat di
Sakkara, yang, sebagaimana kita ketahui, telah dibangun oleh Imhotep atas perintah
Pharaoh Djoser. Dia berhasil memasuki beberapa ruangan dalam piramida di sana dia
telah banyak mengumpulkan benda-benda perlengkapan makam, seperti benda-benda
ajimat, lambang-lambang kegaiban, barang-barang mebel dan lembaran-lembaran
papirus. Pada tanggal 7 Oktober 1822, di sebuah lorong besar dalam piramida, dia
menemukan sebuah peti mati yang pecah, yang di dalamnya terdapat mumi Raja Djoser,
atau salah seorang terdekatnya.
Pada akhir tahun 1822, von Minutoli memuat benda-benda yang tak terhitung banyaknya,
yang telah ia temukan di Sakkara, dalam sebuah kapal yang telah disewa oleh Raja
Prussia. Terjadilah kemudian suatu perdebatan atara para akhli purbakala Prussia di satu
fihak dan para penguasa Mesir di lain fihak. Salah seorang petugas Mesir, yang
berkewajiban mengawasi benda-benda purbakala, berusaha menasehati von Minutoli agar
supaya jangan membawa pergi muminya, dengan kata-kata sebagai berikut:
“Anda menanggung menghadapi suatu bahaya yang serius. Banyaklah sudah terjadi
kecelakaan yang sangat membahayakan; setiap orang, yang telah mengangkut sebuah
mumi, telah menjumpai kesulitan yang membahayakan” .
Akan tetapi von Minutoli merupakan seorang ilmiah, dan selalu bertindak berdasarkan
pikiran sehat; adalah bertentangan dengan sifatnya, untuk percaya demikian saja pada
ceritera-ceritera kuno, yang tak masuk akal. Demikianlah mumi itu tetap diangkut ke atas
kapal, yang kemudian mengangkat sauh dan mulai berlayar pada tanggal 3 Januari 1823.
Pada tanggal 10 Januari 1823, von Minutoli, yang tetap tinggal di Kairo untuk
melanjutkan penyelidikannya, mendengar, bahwa kapal pengangkut mumi itu telah hilang
dengan semua awak kapal dan muatannya setelah lepas dari pantai pulau Malta.

0 komentar:

Posting Komentar