Pages

Dunia Luas Di Dalam Kehampaan Setiap Atom.



Kita ketemukan lagi jejak-jejak ilmu pengetahuan kuno di bidang atom di India.
Karangan-karangan Brahmana, yang berjudul “Vaisesika” dan “Nyaya”, dan buku-suci
“Yoga Vasischta”, semuanya membicarakan soal susunan unsur.
“Ada dunia luas di dalam kehampaan setiap atom, yang berbeda-beda seperti debu di
dalam sinar cahaya matahari”.
Dengan pena seorang penyair, penulis tanpa nama dari “Yoga Vasishta” menguraikan
susunan atom secara mentakjubkan. Akan tetapi perumusan cendikiawan Hindu itu,
Ulika, tidak sejalan. Menurut pendapatnya, 2.500 tahun yang lalu, maka segala sesuatu
disusun dari unsur-unsur benih. Oleh karena lebih bijaksana daripada kita, dan karena
sadar akan bahaya yang dapat ditimbulkan oleh tenaga atom, maka orang-orang jaman
kuno itu tidak mengungkapkan rahasia-rahasia ilmu pengetahuan atom kepada umum
untuk menjaga agar jangan sampai atom itu digunakan untuk maksud-maksud
pembinasaan.
Lebih dari seribu tahun yang lalu, seorang Cina menulis: “Adalah merupakan suatu
perbuatan dosa terbesar, kalau kita membuka rahasia ilmu pengetahuan kita kepada para
perajurit”.
Dunia Seakan-akan Digetarkan Oleh Demam.
Orang-orang kuno mengetahui persoalan atom, akan tetapi, apakah mereka mampu untuk
mengadakan peledakan atom?
Para sarjana telah menggunakan banyak waktu untuk dapat memberikan jawaban yang
tepat mengenai pertanyaan itu, sebelum diketemukannya sebuah tulisan Hindu “Drona
Parva”, yang memberikan uraian tentang peledakan bom atom sebagai berikut:
“Sebuah proyektil, yang menyala dengan kilauan api tanpa asap, diluncurkan. Suatu
kegelapan-pekat tiba-tiba menggelapkan langit. Asap-awan mengguntur di udara teratas,
dan melepaskan suatu guyuran darah. Terbakar oleh panasnya senjata itu, dunia seakanakan
gemetar karena terserang demam”.
Golongan orang-orang tidak baik, akan merasa heran dan terkejut mengenai tingginya
ilmu pengetahuan kuno, akan tetapi para sarjana modern jaman sekarang, misalnya akhli
ilmu alam Frederick Soddy, bertanya pada diri sendiri sebagai berikut: “ Apakah kita
dalam ceritera-ceritera kuno itu tidak dapat menemukan hal-hal, yang dapat
membenarkan pendapat, bahwa manusia-manusia pendahulu suatu bangsa yang sudah
dilupakan, bukannya hanya memiliki tingkat ilmu pengetahuan yang baru akhir-akhir ini
kita peroleh, melainkan juga mempunyai kekuatan, yang kini belum kita punyai?”
Bekas-bekas adanya radio-aktivitet buatan memang benar-benar telah diketemukan di
banyak bagian di dunia selama diadakannya penggalian-penggalian di daerah-daerah
bangunan purbakala. Di India, suatu kerangka telah digali kembali, yang menunjukkan
adanya suatu tenaga radio-aktif yang kuat. Penemuan itu akan menguatkan pendapat,
bahwa dalam jaman pra-sejarah telah ada ledakan-ledakan atom.

0 komentar:

Posting Komentar