Pages

ILMU PENGOBATAN, SUATU ILMU PENGETAHUAN ISTIMEWA DARI ANGKASA LUAR



Apakah orang-orang pertama juga menggunakan obat-obatan antibiotika, anesthesia,
pembedahan, dan sinar-X? Menurut penyelidik-penyelidik tertentu, cara-cara pengobatan,
yang baru akhir-akhir ini, yang relatif belum lama, kita ketahui, sebenarnya sudah
diketahui ribuan tahun yang lalu. Kalau demikian, apakah semua ilmu-pengetahuan itu
hanya merupakan suatu “penemuan-kembali” belaka? Menurut pendapat-resmi, maka
nenek-moyang kita telah menemukan obat-obatan dan cara pengobatan melalui cara, yang
sama dengan cara yang kita tempuh, yaitu dengan cara mengadakan percobaan-percobaan.
Akan tetapi teori itu kurang memuaskan bagi penyelidik-penyelidik tertentu. Menurut
pandangan mereka, maka suatu kekuasaan atau kekuatan di luar manusia, yang datang
dari suatu tempat TAK DIKENAL, telah membawa ilmu pengetahuan, yang dalam itu,
kepada orang-orang jaman pra-sejarah.
Mungkinkah, berdasarkan kesimpulan yang terakhir itu, ilmu-pengobatan merupakan
ilmu pengetahuan, yang berasal dari angkasa-luar?
Sebuah Buku Obat-obatan Yang Sangat Hebat.
Buku obat-obatan merupakan dasar dari semua ilmu-pengobatan, dan mengemukakan
macam-macam obat yang sama di kalangan orang-orang jaman dahulu, seperti jaman
sekarang.
Menurut papirus “Rind” dari Dinasti XI, orang-orang Mesir kuno menggunakan suatu
jenis jamur tertentu, yang namanya sayang sekali tidak disebut, untuk menyembuhkan
luka-luka terbuka. Obat ini sangat menyerupai penisilin, yang diketemukan oleh Fleming.
Walaupun demikian, papirus Mesir itu berasal dari jaman 2.000 tahun sebelum Masehi.
Demikian juga, obat-obatan antibiotika sudah ada pada jamannya orang-orang Yunani
kuno, dan juga di kalangan orang-orang Cina jaman dahulu. Orang-orang Cina itu
menggunakan rabuk panas dan gandum-kecap, yang diberi ragi, yang mempunyai khasiat
sama dengan obat antibiotika, dan yang sejak masa itu menjadi sangat terkenal.
Walaupun orang telah beratus-ratus tahun, dengan rasa pasrah kepada takdir, mau
menerima adanya malapetaka seperti penyakit-cacar, siphilis, tetanus dan lain sebagainya,
namun sebenarnya orang-orang Hindu telah mengetahui secara mendalam soal
vaksinasi.... kira-kira sejak 3.500 tahun yang lalu! Suatu uraian, yang diambil dari naskah
orang-orang Brahman, “Setya Grantham”, mengenai suatu injeksi di bawah kulit terhadap
penyakit cacar, berbunyi sebagai berikut:
“Ambillah dengan pucuk sebuah pisau cairan isi bisul-cacar, dan injeksikanlah cairan itu
ke dalam lengan seseorang, agar supaya dapat bercampur dengan darah orang itu.
Penginjeksian itu akan membangkitkan rasa demam, akan tetapi penyakitnya akan mudah
berkurang tanpa disertai komplikasi”.
Dari Ilmu-pengetahuan Tentang gigi .....
Sampai kepada “Tukang Cabut Gigi”.
Siapakah yang tidak pernah mendengar ceritera tentang para “tukang cabut gigi” dari
Abad Pertengahan di Eropa? Reputasi mereka yang menakutkan, yang diwariskan terus
kepada para dokter-gigi jaman sekarang, mungkin tidak salah, akan tetapi penemuanpenemuan
di bidang ilmu-purbakala, yang belum lama berselang terjadi, menunjukkan
sudah adanya ilmu pengetahuan, yang mendalam, di bidang gigi di kalangan orang-orang
Maya dan Mesir kuno.
Mumi-mumi, yang dikeluarkan dari peti-peti mati di “Lembah Raja-raja”, di Mesir bagian
atas, memperlihatkan gigi-gigi palsu.
Kerangka orang-orang Maya, yang diketemukan sepanjang pantai Aina, di teluk
Kampeche Meksiko, mempunyai puncak-gigi dan isi-gigi terbuat dari bahan, yang masih
belum diketahui pada jaman kita sekarang ini.
Mutu hasil pekerjaan itu membuat heran dan kagum para sarjana modern. Bagaimanakah
hasil-karya mereka itu dapat melewati ribuan tahun tanpa mengalami kerusakan, dan
masih tetap berada dalam keadaan baik? Suatu keajaiban lagi, yang merupakan lanjutan
dari yang sudah-sudah.
Ilmu-bedah Jaman Pra-sejarah.
Operasi-operasi yang berjalan dengan baik, yang diperlihatkan oleh orang-orang prasejarah
di bidang gigi, memberikan dugaan tentang telah adanya suatu pengetahuan
tentang pembiusan atau mematikan-rasa.
Akan tetapi kita mengetahui dengan pasti, bahwa orang-orang Mesir kuno menggunakan
bahan mineral, yang sampai sekarang belum kita kenal untuk mematikan rasa si pasien.
Untuk itu, orang-orang Inca menggunakan kokaine. Rupa-rupanya orang-orang Inca itu
telah mengetahui tata cara amputasi dan pembedahan.... pada kira-kira 2.500 tahun yang
lalu. Sebagai bukti mengenai hal itu, di dalam kuburan-kuburan orang-orang Inca telah
diketemukan sejumlah besar alat-alat pembedahan, mata-panah, pisau-bedah, pisauperunggu,
pinset dan jarum. Malahan diketemukan juga tengkorak-tengkorak bekas

0 komentar:

Posting Komentar