Pages

Satu Milyard Alam dunia



Professor Robert Tocquet mengemukakan suatu teori lain, untuk menjelaskan adanya
bangsa “raksasa” itu.
Ada banyak petunjuk, yang membuat kita berkesimpulan, bahwa lain-lain planit juga
berpenghuni. Dalam bukunya “La Vie sur les planetes” (= Kehidupan di planit), Professor
Tocquet menulis sebagai berikut:
“Kalau kita ingat, bahwa galaksi kita (galaksi=kelompok bintang, yang terdiri dari ratusan
milyard bintang) hanyalah merupakan satu di antara kira-kira 100 milyard galaksi, dan
bahwa tiap galaksi terdiri dari bermilyard-milyard tata surya, maka kita terpaksa harus
mengakui, bahwa amat sangat besarlah adanya kemungkinan kehidupan dalam ribuan
milard tata surya itu”.
Professor Tocquet selanjutnya malahan berpendapat, bahwa di planit Mars hidup
makhluk-makhluk yang berakal, dan menulis sebagai berikut: “Kalau mereka ada, maka
mereka pasti telah membuat perlindungan badi diri mereka terhadap menghilangnya
secara perlahan-lahan air dan oxigen, yang tadinya cukup banyak juga di Mars.
Perlindungan itu dapat mereka adakan dengan jalan membangun kota di bawah tanah,
disertai dengan pengaturan, agar udara di atasnya mempunyai tekanan, kelembaban dan
temperatur, yang cocok dengan kebutuhan mereka. Akan tetapi, ada juga kemungkinan,
bahwa mereka untuk sebagian atau untuk keseluruhannya dapat menyesuaikan diri pada
udara yang menipis, karena adanya perubahan dan perkembangan pada sistim pernapasan
serta peredaran darah mereka.”
“Saya mengakui Sepenuhnya, Tentang Kemungkinan Adanya
Otak dan Kecerdasan Dari Angkasa luar”.
Sarjana-sarjana asing tertentu mempunyai teori, yang sama dengan teori professor
Perancis itu. Professor Hermann Oberth, seorang pelopor ilmu pengetahuan modern
tentang ruang angkasa dan seorang guru dari von Braun, menyatakan sebagai berikut:
“Saya kira, bahwa hampir 40% dari keseluruhan jumlah bintang mempunyai planitnya
masing-masing, dan bahwa kehidupan berakal terdapat di beberapat planit itu.
Sebenarnya, pendapat itulah yang merupakan sebab utama, mengapa saya sejak lama
sudah tertarik pada soal-soal ruang angkasa”.
Allen Hynek, seorang akhli di bidang UFO-logi, yang kini bekerja untuk NASA (NASA
adalah suatu badan resmi Amerika Serikat, yang menggarap segala macam persoalan
angkasa luar), dan sedang menyelidiki persoalan UFOs, dalam suatu wawancara di Paris
dalam bulan Maret 1968, menguatkan pendapat Professor Oberth. Wawancara itu
berlangsung sebagai berikut:
Pertanyaan:
Berapa prosenkah dari keseluruhan jumlah tata surya yang ada, yang mungkin
mempunyai kehidupan?
Jawaban:
Ketika saya masih menjadi mahasiswa, maka dianggaplah sebagai sesuatu lelucon kalau
kita menyatakan, bahwa ada kemungkinan terdapatnya kehidupan di planit lain. Akan
tetapi dengan adanya teori-teori modern mengenai evolusi di bidang perbintangan, maka,
setidak-tidaknya bagi sebagian besar bintang-bintang, suatu tata surya kelihatannya dapat
terbentuk karena adanya suatu proses pertumbuhan alam. Untuk mempertahankan
pendapat, bahwa bintang kita, yaitu matahari, merupakan satu-satunya bintang yang
mempunyai planit-planitnya, adalah sama saja dengan mengatakan, bahwa kucing kita
adalah merupakan satu-satunya kucing yang dapat melahirkan anak kucing. Dilihat dari
sudut pandangan seorang akhli perbintangan, maka pendapat, bahwa tata surya kita
merupakan satu-satunya yang ada, adalah merupakan suatu faham yang sempit. Di sekitar
tiap bintang pasti terdapat suatu “daerah beriklim sedang”, di mana keadaannya
memungkinkan adanya kehidupan.
Pertanyaan:
Apakah sudah masuk dalam perhitungan ilmu pengetahuan sekarang, tentang adanya
kemungkinan kunjungan makhluk angkasa luar, yang mempunyai peradaban lebih
tinggi?
Jawaban:
Tentulah persoalan adanya kemungkinan itu sudah masuk dalam pemikiran kami. Sebagai
seorang akhli perbintangan, saya dapat menerima dengan tegas tentang kemungkinan
adanya peradaban lain dalam lingkungan galaksi kita. Akan tetapi, persoalan alat
pengangkutan untuk dapat mencapai tempat mereka, berada di luar kemampuan
pengetahuan saya. Bagaimanapun juga, saya mengakui sepenuhnya adanya kemungkinan,
tentang terdapatnya makhluk angkasa luar, yang cerdas dan berakal.

0 komentar:

Posting Komentar