Pages

STAN VS STIS


Kalau diterima di STAN dan STIS, milih mana ya? Pertanyaan ini paling banyak terdengar bagi pelajar yang telah lulus dari SMA. Memang ini subjektivitas setiap orang berbeda-beda. Berhubung ini blogku, jadi subjektif adalah mutlak dari pemikiran saya. Dan maaf kalau ada yang tersinggung atau merasa dirugikan.^_^ Mari kita bahas satu per satu,

STAN
  1. Kuliah 3 tahun. Kalau lulus jadi pegawai negeri golongan 2C.
  2. Kalau sudah kerja,  relatif gaji dan tunjangan lulusan STAN lebih besar dari lulusan STIS. Yang bikin besar itu remunerasinya. Berdasarkan berita terakhir, golongan 3A Direktorat Jenderal Pajak total penghasilanya 12,1 juta. Mantaf kan gan :)
  3. Tidak ada ikatan dinas. Memang tidak ada ikatan dinas lagi, tapi negara tidak mungkin menelantarkan mahasiswa STAN yang sudah dibiayai bertahun-tahun.
  4. Biaya pendaftaran dan daftar ulang sekitar Rp850.000
  5. Tidak ada uang saku, kecuali kalau sudah tingkat 3. Uang sakunya gak material cuma Rp40ribu setiap bulan, hanya bagi tingkat 3.
  6. Kuliahnya di pinggiran Jakarta. Lebih tepatnya di Tangerang Selatan, jadi bukan di Jakarta. Biaya hidup lebih murah.
STIS
Kalau udah berubah atau ada berita yang update, tinggal komentar dibawah ya :)

  1. Kuliah 4 tahun. Lulus langsung jadi pegawai negeri 3A.
  2. Gaji dan tunjangan lumayan lah karena memang belum ada remunerasi. Kalau BPS lagi banyak proyek, gaji lulusan STAN bisa kalah juga.
  3. Ada ikatan dinas waktu kuliah.
  4. Saat daftar ulang dikenai biaya sekitar Rp 2.500.000
  5. Uang saku tiap bulan lumayan besar, sekitar Rp400.000 per bulan.
  6. Kalau tempat kuliah udah di kota gan. Fasilitas hiburan lebih lengkap dan beragam.
STIS juga agak sulit ketika ujian saringan masuknya. Ada 3 tahap soal yang harus dilewati, padahal STAN hanya 1 kali ujian dan itu pun soalnya relatif  lebih mudah dalam mengerjakannya. Tapi memang saingannya itu yang gak nahan, sekitar 100ribu orang setiap tahun.
Saya dan beberapa temen saya diterima di STAN dan STIS sekaligus, tetapi semuanya pilih STAN. Kalau aku sendiri tidak memilih STIS karena rasanya bakal banyak belajar pelajaran statistik, namanya aja Sekolah Tinggi Ilmu Statistik. Bukannya tidak suka, cuma aku lebih suka akuntansi. Kalau alasan temen-temenku beragam. Ada yang karena gaji yang lebih besar, ada yang karena gengsi, dan lain-lain. Yang pasti mereka pilih STAN semua.
Memang ini semua sebjektitifitasku yang berkata. Ini tidak lebih dari sebuah pilihan hidup. Kalau memang suka menghitung seperti statistik, STIS cocok untuk mu.
Apapun pilihanmu, teteplah bersyukur karena ribuan orang ingin kuliah disana, tetapi tidak bisa.
Semoga bermanfaat, persiapkan USM STAN 2011/2012 ya…Sekali lagi, mohon maaf bila ada yang kurang berkenan, ini hanya sebatas pemahaman dan pengetahuanku. :)
Sumber : http://soalusmstan.com/stan-vs-stis.html

2 komentar: