Pages

ANALISA BREAK EVEN POINT (BEP)




A.    Dasar Imiah
-          Break Even Point adalah analisa terhadap saling hubungan antara unsur-unsur yang membentuk laba (cost, profit, dan volume analysis)
-          Dasar yang digunakan dalam  analisis BEP adalah perilaku biaya dalam kaitannya dengan hasil penjualan.
-          Biaya Variabel adalah biaya yang sifatnya berubah-ubah dan perubahannya proporsiaonal dengan perubahan volume penjualan
·         Biaya Variabel ini secara total akan berubah dengan perubahan proporsional dengan perubahan volume penjualan, tetapi per unitnya tetap.
·         Termasuk dalam biaya variable adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, sebagian biaya overhead pabrik, sebagian biaya pemasaran, dan sebagian biaya administrasi & umum.
-          Biaya tetap adalah biaya yang sifatnya tetap / konstan tidak terpengaruh dengan perubahan-perubahan volume kegiatan, dan secara perunitnya berubah-ubah.
·         termasuk dalam biaya tetap ini adalah biaya penyusutan , gaji dan upah yang dibayar secara tetap,biya lain yang tidak terpengaruh oleh volume penujualan

-          Biaya sesuai fungsi pokok perusahaan.
Perusahaan Dagang





Keterangan Biaya atau Akun
BV (biaya variable)
BT (biaya tetap)
  1. Harga Pokok Penjualan

xxx
-
  1. Biaya Pemasaran

xxx
xxx
  1. Biaya Administrasi

xxx
xxx

Perusahaan Manufaktur







Keterangan Biaya atau Akun
BV (biaya variable)
BT (biaya tetap)
  1. Biaya Bahan Baku

xxx
-
  1. Biaya Tenaga Kerja Langsung

xxx
-
  1. Biaya Overhead Pabrik

xxx
xxx
  1. Biaya Pemasaran

xxx
xxx
  1. Biaya Adimistrasi

xxx
xxx

-          Jika perusahaan hanya mempunyai BV saja, maka tidak akan muncul masalah break even point (BEP), BEP muncul karena perusahaan menggunakan BV dan BT
-          Contribution Margin adalah penghasilan dikurangi dengan biaya variable merupakan bagian dari penghasilan yang tersedia untuk menutup biaya tetap


CM = Penghasilan - BV

Keterangan :
§  Apabila CM < BT maka, perusahaan dalam kondisi Rugi
§  Apabila CM > BT maka, perusahaan dalam kondisi Laba / Untung
§  Apabila CM = BT maka, perusahaan dalam kondisi tidak menderita Rugi maupun Laba ( kondisi BEP)
# Jadi BEP merupakan kondisi dimana perusahaan tidak mendapat keuntungan ataupun menderita kerugian pada periode tertentu, artinya penghasilan sama dengan biaya yang dikeluarkan.

-          Didalam BEP digunakan asumsi-asumsi dasar sebagai berikut :
a.       Biaya harus dipisahkan dalam dua jenis yaitu, BT & BV
b.      Harga per unit tidak berubah selama periode analisis
c.       Perusahaan hanya memproduksi satu macam barang, bila menghasilkan lebih, perimbangan masing-masing barang harus tetap.

1 komentar:

  1. good article... mengajak kita untuk kembali melihat hal2 dasar yang kadang kita tidak "ngeh"...
    nice post pak

    BalasHapus