Pages

Makhluk logam, yang mengerikan, Menyerang para Argonaut Dibidang teknik masih banyak hal-hal yang mengejutkan dijumpai oleh para akhli sejarah. Beberapa buah bukti membuat kita beranggapan, bahwa manusia moderen jaman sekaran ini hanyalah “menemukan kembali” apa yang telah diketahui oleh manusia jaman dahulu. Banyak cerita kuno, yang menunjuk kearah itu. Plato, misalkan, mengatakan, bahwa daedalus, ayahikarus, rupa-rupanya membuat mesin-mesin serupa manusia yang dapat bergerak sendiri. Yang mungkin dapat kita sebut “Robot”. Dan akhli falsafat yunani itu melanjutkan berkata, bahwa mesin-mesin itu demikian cepat bergeraknya, dan tak dapat berdiam diri, sehingga harus diadakan penjagaan agar mereka tidak berlari pergi. Sayangnya adalah, bahwa Plato tidak menjelaskan secara terperinci tentang alat-alat, yang menyebabkan mesin-mesin itu dapat bergerak sendiri. Apakah daya gerak itu berasal dari mekanisme yang telah disempurnakan ataukah karena digunakannya baterai? Menurut cerita kuno Yunani tentang penaklukan “Golde Fleece” (“kulit domba emas”), maka para argonaut yang datang di Kreta, diperingatkan oleh Medea, si ahli nujum, bahwa sebuah makhluk logam, yang mengerikan, akan menyerang mereka. Apakah yang dimaksudkan oleh medea itu “robot”, seperti dinyatakan oleh seorang penyelidik bebas Inggris Arthur Waight? Komputer pada jaman purba Dalam tahun 1900, para penyelam bunga karang dekat Antikitera, menemukan bekasbekas sebuah perkakas dari logam, yang sudah berkarat, didasar laut. Para sarjana mulamula mengira, bahwa apa yang telah diketemukan itu merupakan sisa-sisa pesawat ruang angkasa dari tahun 65 sebelum Masehi. Dalam tahun 1959, seorang sarjana Inggris, Solla Price, menimbulkan suatu kejutan dunia, ketika dia dalam bulan Maret 1962 membuat pengumuman sebagai berikut: “Kelihatannya, bahwa benda itu benar-benar merupakan se buah Komputer, yang dapat menentukan dan menguraikan gerak matahari, bulan, dan mungkin juga gerak planit-planit”. Sarjana akhli itu merasa dirinya sangat rendah, dan hanya dapat menyatakan kekaguman dan hormatnya kepada nenek moyang kita, yang telah memiliki ilmu pengetahuan demikian tinggi, walaupun rasa hormat itu disertai dengan sedikit rasa takut. Dalam bulan Juni 1959 dia menulis dalam “Scientific American” sebagai berikut: “Adalah sangat menakutkan untuk mengetahui, bahwa dekat sebelum peradaban mereka yang tinggi itu runtuh, Bangsa Yunani kuno telah dapat mencapai apa yang baru sekarang kita capai, bukannya hanya dalam cara berfikir, melainkan juga dalam ilmu pengetahuan Teknologi”. Apa yang nyata terjadi di Yunani kuno itu, terjadi juga di Amerika Kuno. Seorang penulis yang bernama Gareilaso de La Vega, seorang anak laki-laki dari seorang laki-laki Spanyol dan wanita puteri bangsa Inca, menguraikan pada permulaan abad ke 17, bahwa bangsa Inca di lembah Rimac mempunyai sebuah patung “yang berbicara dengan menjawab pertanyaan-pertannyaan seperti sabda Dewa Apollo di Delphi”. Sayangnya, Garcilaso adalah tidak cermat, dan dia sama sekali tidak bercerita tentang caranya patung itu bekerja, walaupun kesemuanya itu mengigatkan kita kepada kompyuter-modern kita.


Makhluk logam, yang mengerikan, Menyerang para Argonaut
Dibidang teknik masih banyak hal-hal yang mengejutkan dijumpai oleh para akhli
sejarah. Beberapa buah bukti membuat kita beranggapan, bahwa manusia moderen jaman
sekaran ini hanyalah “menemukan kembali” apa yang telah diketahui oleh manusia jaman
dahulu.
Banyak cerita kuno, yang menunjuk kearah itu. Plato, misalkan, mengatakan, bahwa
daedalus, ayahikarus, rupa-rupanya membuat mesin-mesin serupa manusia yang dapat
bergerak sendiri. Yang mungkin dapat kita sebut “Robot”. Dan akhli falsafat yunani itu
melanjutkan berkata, bahwa mesin-mesin itu demikian cepat bergeraknya, dan tak dapat
berdiam diri, sehingga harus diadakan penjagaan agar mereka tidak berlari pergi.
Sayangnya adalah, bahwa Plato tidak menjelaskan secara terperinci tentang alat-alat, yang
menyebabkan mesin-mesin itu dapat bergerak sendiri. Apakah daya gerak itu berasal dari
mekanisme yang telah disempurnakan ataukah karena digunakannya baterai?
Menurut cerita kuno Yunani tentang penaklukan “Golde Fleece” (“kulit domba emas”),
maka para argonaut yang datang di Kreta, diperingatkan oleh Medea, si ahli nujum,
bahwa sebuah makhluk logam, yang mengerikan, akan menyerang mereka. Apakah yang
dimaksudkan oleh medea itu “robot”, seperti dinyatakan oleh seorang penyelidik bebas
Inggris Arthur Waight?
Komputer pada jaman purba
Dalam tahun 1900, para penyelam bunga karang dekat Antikitera, menemukan bekasbekas
sebuah perkakas dari logam, yang sudah berkarat, didasar laut. Para sarjana mulamula
mengira, bahwa apa yang telah diketemukan itu merupakan sisa-sisa pesawat ruang
angkasa dari tahun 65 sebelum Masehi. Dalam tahun 1959, seorang sarjana Inggris, Solla
Price, menimbulkan suatu kejutan dunia, ketika dia dalam bulan Maret 1962 membuat
pengumuman sebagai berikut: “Kelihatannya, bahwa benda itu benar-benar merupakan se
buah Komputer, yang dapat menentukan dan menguraikan gerak matahari, bulan, dan
mungkin juga gerak planit-planit”.
Sarjana akhli itu merasa dirinya sangat rendah, dan hanya dapat menyatakan kekaguman
dan hormatnya kepada nenek moyang kita, yang telah memiliki ilmu pengetahuan
demikian tinggi, walaupun rasa hormat itu disertai dengan sedikit rasa takut.
Dalam bulan Juni 1959 dia menulis dalam “Scientific American” sebagai berikut:
“Adalah sangat menakutkan untuk mengetahui, bahwa dekat sebelum peradaban mereka
yang tinggi itu runtuh, Bangsa Yunani kuno telah dapat mencapai apa yang baru sekarang
kita capai, bukannya hanya dalam cara berfikir, melainkan juga dalam ilmu
pengetahuan Teknologi”.
Apa yang nyata terjadi di Yunani kuno itu, terjadi juga di Amerika Kuno. Seorang penulis
yang bernama Gareilaso de La Vega, seorang anak laki-laki dari seorang laki-laki Spanyol
dan wanita puteri bangsa Inca, menguraikan pada permulaan abad ke 17, bahwa bangsa
Inca di lembah Rimac mempunyai sebuah patung “yang berbicara dengan menjawab
pertanyaan-pertannyaan seperti sabda Dewa Apollo di Delphi”.
Sayangnya, Garcilaso adalah tidak cermat, dan dia sama sekali tidak bercerita tentang
caranya patung itu bekerja, walaupun kesemuanya itu mengigatkan kita kepada
kompyuter-modern kita.

0 komentar:

Posting Komentar